Jenis Dan Manfaat Imunisasi Yang Diberikan Pada Anak.
KIM Obama – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.
Untuk mengenal dan pengetahuan berikut jenis-jenis dan manfaat imunisasi pada anak :
Kemenkes dan IDAI menerbitkan daftar imunisasi rutin lengkap yang dilampirkan di setiap buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dalam Buku KIA cetakan 2020, berikut daftar imunisasi rutin untuk anak usia 0-12 bulan:
1. Hepatitis B (HB) Vaksin ini menjadi vaksin pertama yang akan diterima oleh bayi. Masa pemberiannya segera setelah kelahiran. Sebelum diberikan HB 0 atau HB pertama, bayi sebaiknya disuntikkan vitamin K1, minimal 30 menit sebelumnya. Vaksin Hepatitis B harus dilakukan sebelum 24 jam setelah jam kelahiran. Selain itu, vaksin Hepatitis B ini harus diberikan 3 kali lagi pada usia 2, 3, dan 4 bulan bersama vaksin DPT.
2. BCG, tahap berikutnya vaksin BCG yang harus diberikan pada saat bayi berusia 0 sampai sebelum usia 1 bulan.
3. Polio, vaksin polio diberikan pada bayi dalam bentuk tetes maupun suntik (IPV) sebanyak 4 kali. Pemberian dilakukan pada usia 0 atau 1, 2, 3, dan 4 bulan dengan jarak interval pemberian vaksin adalah minimal 4 minggu.
4. DPT-HB Hib, vaksin yang satu ini diberikan sebanyak 3 kali setiap bulannya dan bisa dimulai sejak usia 2 bulan. Sama seperti vaksin Polio, vaksin DPT-HB Hib juga harus diberikan dengan jarak interval minimal 4 minggu.
5. Campak-Rubela, vaksin yang juga harus diberikan adalah vaksin Campak-Rubela. Vaksin yang satu ini diberikan hanya satu kali pada usia 9 bulan.
6. JE (Japanese encephalitis), terakhir adalah vaksin JE. Vaksin JE diberikan dua kali pada usia 9 dan 10 bulan.
Sementara itu, jika merujuk pada Rekomendasi Imunisasi Anak Umur 0-18 bulan IDAI 2020, berikut ini daftar imunisasi lengkap yang direkomendasikan untuk anak usia 0-12 bulan:
1. HB: 0 (<24 jam), 2, 3, dan 4 bulan
2. Polio: 0/1, 2, 3, dan 4 bulan
3. BCG: 0/1 bulan
4. DPT: 2, 3, dan 4 bulan
5. Hib: 2, 3, dan 4 bulan
6. PCV (Pneumokokus): 2, 4, 6 bulan, namun, jika dosis pertama baru diberikan pada usia di atas 6 bulan, maka seorang bayi hanya perlu menerima 2 dosis vaksin PCV.
7. Rotavirus: 2, 4, dan 6 bulan, untuk vaksinasi yang satu ini tidak boleh diberikan jika bayi melebihi usia 6 bulan. Jadi 3 dosis yang ada harus selesai saat usia 6 bulan dengan interval pemberian minimal 4 minggu.
Influenza: 6 bulan
MR: 9 bulan
JE: 9 bulan
Varisela: 12-18 bulan, Vaksin ini diberikan 2 kali dengan interval 6 minggu-3 bulan
Hepatitis A: 12-24 bulan, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan.
Harapannya dengan semakin lengkap imunisasi diberikan kepada seorang anak, maka antibodi yang dimiliki seorang anak terhadap beragam kemungkinan serangan penyakit juga semakin lengkap. (https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/25/063000965/macam-imunisasi-anak-manfaat-dan-waktu-pemberiannya?page=all )
Salam Sehat dan Bahagia Selalu.
Penulis dan dokumentasi : Meidhi